
Myoma/Miom merupakan salah satu tumor jinak rahim yang cukup populer. Myoma merupakan `kutil` yang tumbuh di rahim. Kutil tersebut tumbuh terus-menerus dan membesar sehingga membentuk benjolan yang kenyal dan padat. Benjolan ini letaknya bisa bermacam-macam pada rahim dan ukurannya juga bermacam-macam.
Apabila myom ternyata terdeteksi saat mengandung, tentu saja ini harus mendapat perhatian lebih, dari pada bila diketahui sebelum hamil.Pada usia kehamilan muda (kurang dari 3 bulan), myom dapat menyebabkan ibu hamil mengalami keguguran atau abortus pada janin. Apabila kehamilan bertambah besar, myom bisa berdampak pada pertumbuhan janin. Saat hamil, myom dapat semakin kurang mendapat pasokan oksigen atau kurang mendapat aliran darah, myom pun dapat berubah dari padat menjadi cair.
Penyebab dari Myoma hingga saat ini belum diketahui, namun selama wanita masih dalam masa subur, myoma dapat berkembang. Myoma tidak berkembang selama tubuh tidak memproduksi estrogen. Saat menopause, produksi estrogen berkurang, myoma akan berhenti berkembang secara bertahap.
Gejala Myoma yang paling umum :
Dengan histerektomi (pengangkatan kandungan) jika tidak ada rencana hamil lagi, atau miomektomi (mengangkat miomnya saja) pada usia reproduksi/masih rencana hamil. Namun jika ukuran tumor terlalu besar atau luas, kadang tidak memungkinkan hanya dilakukan pengangkatan tumor yang terlanjur membesar, sehingga tetap dilakukan histerektomi.
Itulah beberapa pembahasan kita kali ini, semoga dapat bermanfaat
Apabila myom ternyata terdeteksi saat mengandung, tentu saja ini harus mendapat perhatian lebih, dari pada bila diketahui sebelum hamil.Pada usia kehamilan muda (kurang dari 3 bulan), myom dapat menyebabkan ibu hamil mengalami keguguran atau abortus pada janin. Apabila kehamilan bertambah besar, myom bisa berdampak pada pertumbuhan janin. Saat hamil, myom dapat semakin kurang mendapat pasokan oksigen atau kurang mendapat aliran darah, myom pun dapat berubah dari padat menjadi cair.
Penyebab dari Myoma hingga saat ini belum diketahui, namun selama wanita masih dalam masa subur, myoma dapat berkembang. Myoma tidak berkembang selama tubuh tidak memproduksi estrogen. Saat menopause, produksi estrogen berkurang, myoma akan berhenti berkembang secara bertahap.
Gejala Myoma yang paling umum :
- Perdarahan yang banyak dan lama selama masa haid atau pun di luar masa haid
- Rasa nyeri karena tekanan tumor dan terputarnya tangkal tumor, serta adanya infeksi di dalam rahim
- Penekanan pada organ di sekitar tumor seperti kandung kemih, ureter, rektum atau organ rongga panggul lainnya, menimbulkan gangguan buang air besar dan buang air kecil, pelebaran pembuluh darah vena dalam panggul, gangguan ginjal karena pembengkakan tangkai tumor
- Gangguan sulit hamil karena terjadi penekanan pada saluran indung telur
- Pada bagian bawah perut dekat rahim terasa kenyal
- Cepat kenyang bila makan sehari-hari
- Buang air kecil dan besar terganggu
Dengan histerektomi (pengangkatan kandungan) jika tidak ada rencana hamil lagi, atau miomektomi (mengangkat miomnya saja) pada usia reproduksi/masih rencana hamil. Namun jika ukuran tumor terlalu besar atau luas, kadang tidak memungkinkan hanya dilakukan pengangkatan tumor yang terlanjur membesar, sehingga tetap dilakukan histerektomi.
Itulah beberapa pembahasan kita kali ini, semoga dapat bermanfaat