
Infeksi jamur juga merupakan infeksi yang sering mengenai vagina. Organisme penyebab sebagian besar adalah jamur Candida, sehingga disebut candidiasis vaginalis. Jamur ini berkembang pada lingkungan disekitar alat kelamin yang lembab dikarenakan pengunaan celana dalam yang terlalu ketat, celana yang berbahan tebal, ataupun celana dalam yang tidak kering dikarenakan sisa urine ataupun cairan vagina yang berlebihan. Gejala yang dialami pada infeksi jamur adalah kulit disekitar alat kelamin maupun mukosa divagina yang berwarna kemerahan dan terasa sangat gatal hingga tidak bisa menahan diri untuk tidak menggaruknya. Bagian yang tergaruk akan terjadi luka dimana luka ini akan menjadi pintu masuk bakteri maupun jamur ke bagian yang lebih dalam. Pada infeksi ini diperlukan pengobatan dengan obat anti jamur kurang lebih 14 hari.
Kebersihan vagina merupakan pencegahan paling efektif untuk infeksi, sehingga jangan lupa untuk membersihkan dan mengeringkan vagina Anda setelah berkemih maupun aktivitas lain yang melibatkan benda asing ke dalam vagina, seperti setelah berhubungan seksual, setelah menggunakan kondom maupun setelah memeriksa benang IUD.
Untuk mencegah infeksi dalam vagina ada beberapa cara yang dapat kita lakukan seperti membersihkan vagina secara berkala, mencegah pemakaian celana yang terlalu ketat, dan sebaiknya tidak menggunakan celana dalam yang sudah terlalu lembab. Mengenai membersihkan vagina, hal ini tidak sama seperti membersihkan badan, pembasuhan vagina tidak dapat menggunakan sabun mandi. Sabun mandi memiliki pH yang basa, dimana ini dapat membunuh bakteri baik dalam vagina dan menyebabkan berkembangnya organisme merugikan. Oleh karena itu dibutuhkan pembersih yang memiliki pH yang tidak berbeda jauh dengan pH vagina.
Penggunaan kondom selama hubungan seksual bisa mencegah sebagian besar infeksi menular seksual vagina, tepat pas dan memadai penyerap pakaian, dikombinasikan dengan baik kebersihan daerah genital juga mencegah banyak kasus infeksi non-vulvovaginitis.
Untuk mencegah infeksi jamur, mengenakan pakaian katun agar udara dapat bersirkulasi, walaupun sejumlah obat untuk mengobati infeksi jamur baru-baru ini akan tersedia over-the-counter, berhati-hati dalam membuat diagnosis diri terburu-buru.
Kebersihan vagina merupakan pencegahan paling efektif untuk infeksi, sehingga jangan lupa untuk membersihkan dan mengeringkan vagina Anda setelah berkemih maupun aktivitas lain yang melibatkan benda asing ke dalam vagina, seperti setelah berhubungan seksual, setelah menggunakan kondom maupun setelah memeriksa benang IUD.
Untuk mencegah infeksi dalam vagina ada beberapa cara yang dapat kita lakukan seperti membersihkan vagina secara berkala, mencegah pemakaian celana yang terlalu ketat, dan sebaiknya tidak menggunakan celana dalam yang sudah terlalu lembab. Mengenai membersihkan vagina, hal ini tidak sama seperti membersihkan badan, pembasuhan vagina tidak dapat menggunakan sabun mandi. Sabun mandi memiliki pH yang basa, dimana ini dapat membunuh bakteri baik dalam vagina dan menyebabkan berkembangnya organisme merugikan. Oleh karena itu dibutuhkan pembersih yang memiliki pH yang tidak berbeda jauh dengan pH vagina.
Penggunaan kondom selama hubungan seksual bisa mencegah sebagian besar infeksi menular seksual vagina, tepat pas dan memadai penyerap pakaian, dikombinasikan dengan baik kebersihan daerah genital juga mencegah banyak kasus infeksi non-vulvovaginitis.
Untuk mencegah infeksi jamur, mengenakan pakaian katun agar udara dapat bersirkulasi, walaupun sejumlah obat untuk mengobati infeksi jamur baru-baru ini akan tersedia over-the-counter, berhati-hati dalam membuat diagnosis diri terburu-buru.